Sabtu, 19 Mei 2012


A.   FAKTOR PENYEBAB RISIKO USAHA
Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya risiko usaha adalah sebagai berikut.
1.     Perubahan, meliputi:
a.      Lingkungan dan global
b.     Sosial dan ekonomi
c.     Persaingan
d.     Gaya hidup
e.      Tren pasar
f.       Teknologi
g.     Budaya
h.     Peraturan pemerintah
2.     Kesalahan strategi dan perencanaan.
3.     Keputusan yang tidak tepat sehingga menimbulkan kejadian di luar rencana.
4.     Persiapan yang kurang matang.
5.     Kelengkapan  pribadi atau penanggungjawab.

B.   KLASIFIKASI ORANG DALAM MENGHADAPI RISIKO USAHA
Berdasarkan cara pandang dan menghadapi risiko, setiap orang/ wirausaha dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1.     Risk Avoider
Risk avioder adalah orang yang tidak senang menghadapi risiko bahkan cenderung menghindari risiko. Menurutorang-orang ini, risiko merupakan sumber masalah. Risk avoider juga dikenal dengan risk free atau orang yang ingin bebas dari risiko.
2.     Risk Calculator
Risk calculator adalah orang yang berani mengambil keputusan bila risiko atau dampaknya bsa dikalkulasikan (dihitung berapa tingkat kerugiannya).
3.     Risk Taker
Risk taker adalah orang yang berani namun spekulatif dalam mengambil keputusan dengan mengukur risiko secara intuitif saja. Para risk taker ini sering disebut speculator atau gambler.
4.     Risk Manager
Risk manager adalah orang yang berani dan mampu mengambil keputusan berdasarkan perhitungan tingkat risiko dan ketidakpastian dengan mengandalkan intuisinya untuk memperoleh keuntungan bisnis.
C.   CARA MENGIDENTIFIKASI RISIKO USAHA
Seorang wirausaha perlu mengidentifikasi risiko agar meminimalkan dampak yang terjadi. Cara mengidentifikasi risiko adalah sebagai berikut.
1.     Metode Analisa dari Pengalaman dan Sejarah
Gunakan informasi dan data yang ada untuk menganalisa risiko yang akan terjadi di kemudian hari. Contoh:
a.      Informasi keluhan pelanggan
b.     Informasi kecacatan produk
c.     Informasi track record SDm (rekam jejak karyawan)
d.     Informasi pertumbbuhan penjualan

2.     Metode Pengamatan dan Survei
Dengan melakukan pengamatan dan survey, akan diperoleh informasi tentang hal yang diinginkan. Contoh:
a.      Pengamatan dan survey tingkat kebutuhan pasar
b.     Pengamatan dan survey tingkat ketidakpuasan pelanggan
c.     Pengamatan dan survey untuk menemukan produk baru
d.     Pengamatan dan survey gaya hidup pelanggan
e.      Pengamatan dan survey lokasi berdirinya pabrik dan lingkungan.

3.     Metode Acuan
Metode acuan sering digunakan dalam menemukan kelemahan, peluang, hambatan, kekuatan dan ancaman sehingga wirausaha tahu apakah produk, strategi, dan mutunya telah sesuai dengan pasar. Acuan yang digunakan adalah acuan yang bersifat strategis, yaitu pemimpin pasar atau produk unggulan.
4.     Metode dari Para Pakar atau Pendapat Ahli
Kita dapat mengidentifikasi risiko dan hal-hal yang mungkin terjadi dengan bertanya pada pendapat ahli bila mengambil keputusan tertentu.
Risiko biisa diminimalisir dengan semakin banyaknya pengalaman, pengetahuan, dan ketrampilan Anda, intuisi Anda juga akan semakin terasah dan terlatih. Berani menghadapi kegagalan dan mengambil manfaatnya merupakan cara satu-satunya untuk mengelola risiko.


D.   MENGATASI DAN MEMPERKECIL RISIKO USAHA
Salah satu faktor sukses berwirausaha adalah mengatasi dan memperkecil risiko usaha. Cara mengatasi dan memperkecil risiko adalah sebagai berikut.
1.     Gunakan pengetahuan Anda untuk mengtahui dampak atau risiko yang akan terjadi.
2.     Manfaatkan pengalaman yang Anda miliki.
3.     Berpikir kreatif dan inovatif dan yakinlah bahwa segala sesuatu pasti ada penyelesaiannya.
4.     Asuransikan apa yang perlu diasuransikan. Misalnya: asuransi kerugian, asuransi kecelakaan, asuransi kebakaran, dan asuransi jiwa.
5.     Bekerja dan berpikir prestatif, yang merupakan faktor pendorong untuk mendapatkan pengetahuan baru melalui “problem and experiential based learning” (belajar dari masalah dan pengalaman).
6.     Keahlian menganalisa, menelaah, menilai, dan menguraikan sebab akibat serta keyakinan diri untuk mengambil risiko.
7.     Mengubah keadaan yang bisa menimbulkan risiko menjadi keadaan yang lebih baikdan berisiko kecil.
8.     Proaktif dan antisipatif, adalah kunci penting dalam mengelola risiko.

E.   PROSEDUR MENGANALISIS RISIKO
Setelah mengetahui, mengidentifikasi dan mengatasi risiko yang sekiranya akan terjadi, Anda perlu mengetahui prosedur menganalisis risiko usaha, yaitu sebagai berikut.
1.     Tentukan tujuan dan sasaran (visi dan misi) Anda ketika menghadapi suatu permasalahan. Setelah mengetahui tujuan dan sasaran, diharapkan Anda bisa sesuai dengan jalurnya, dan apabila terpaksa harus sedikit menyimpang dari jalur awal, risiko yang timbul tidak terlalu besar.
2.     Carilah kemungkinan adanya alternative lain risiko yang akan terjadi. Buat tabel perbandingan sebab akibat dan risikonya untuk memilih langkahdan keputusan yang paling strategis namun dengan risiko minimal.
3.     Pilih, rencanakan, dan tentukan langkah selanjutnya. Pilih alternatif terbaik selanjutnya. Pilih alternative terbaik dan rencanakan tindakan yang harus dilakukan sehingga risiko yang terjadi bisa diminimalkan.
4.     Perkirakan risiko lain yang bisa muncul berdasarkan tabel perbandingan sebab akibat. Teliti apakah adarisiko yang melekat tetapi belum anda ketahui dan sadari kemungkinannya.
5.     Kumpulkan semua informasi yang bisa Anda peroleh sebagai bahan pertimbangan.
6.     Tanyakan terlebih dahulu kepada pakar atau ahli tentang hal ini sebelum mengambil keputusan.
7.     Putuskan dan yakinlah bahwa Anda telah menyusun rencana Anda dengan sangat baik.


Kamis, 03 Mei 2012

JENIS - JENIS RESIKO USAHA
  1. RESIKO PERUSAHAAN
          Resiko perusahaan adalah resiko yang terjadi pada usaha Anda yang akan berdampak pada kelangsungan  hidup atau saham perusahaan Anda.

      2. RESIKO KEUANGAN
          
          Resiko keuangan adalah resiko yang berdampak kerugian pada aspek keuangan perusahaan.

      3. RESIKO LIKUIDITAS (KETERSEDIAAN UANG TUNAI)

          Resiko likuiditas terjadi ketika ada tagihan macet dari pelanggan yang menyebabkan permasalahan dalam ketersediaan uang tunai perusahaan. Hal ini bisa berdampak pada kerugian tingkat suku bunga dan kesulitan dalam membayar gaji karyawan.

       4. RESIKO PERMODALAN

           Resiko permodalan adalah resiko yang terjadi karena kerugian penjualan, likuiditas, dan keuangan yang membuat modal usaha Anda mengalami penurunan yang signifikan (rugi besar). Hal ini harus segera diatasi dengan meneliti dan mengevaluasi faktor penyebabnya.

       5. RESIKO PASAR

           Resiko pasar, yaitu resiko yang terjadi akibat persaingan usaha, perubahan pola persaingan, daya hidup pelanggan, maupun munculnya pesaing baru yang potensial di pasar produk Anda. Dampak yang muncul adalah berkurangnya angka presentase pasar dan omzet penjualan.

      6. RESIKO OPERASIONAL

          Resiko operasional adalah resiko dari penyimpangan hasil yang diprediksikan karena tidak sempurnanya penerapan keputusan, perubahan sistem, SDM, teknologi, produktivitas, inovasi, proses, dan mutu produk.